Dibalik kasus dugaan penggarongan penggelapan oleh Herman Ramli atas dana nasabah di Sarijaya Permana Sekuritas, ada sosok trader yang cukup kontroversi dikalangan detiker (detik forum) yang tiba-tiba muncul di Kantor Sarijaya menjadi salah satu orang yang akan menjadi juru runding (ah.. apa tuh istilah yang benernya), maksudnya... jadi perantara antara Sarijaya dengan Investor yang dia bawa dari Hongkong dan Australia. Demikian berita di detik dan vivanews.
Siapa kah sosok itu...?
Vierjamal Ahmad dikenal di kalangan trader yang pernah mengikuti workshopnya sebagai Vierjamal, menurutnya dia adalah salah satu lulusan terbaik yang mendapatkan beasiswa kuliah di Jepang dengan jurusan Marine .... (saya lupa..soalnya panjang banget) dan bekerja di hongkong selama beberapa waktu. Dia seorang independen trader yang mendirikan IDIC (Indonesia Direct Investor Club) yang belakangan ditinggal membernya yang biasa kumpul di Channel Room Server Irc.Dal.Net. Chat room itu sebelumnya bernama IDIC, namun setelah ada diskusi yang kontroverso di detil forum, salah satu pendiri chat room IDIC melakukan bedol desa pindah ke chat room baru dengan nama Bullbeary.
Hal yang menjadi kontroversi dari sosok Vierjamal Ahmad ini karena pernah diprotes oleh seorang trader profesional dari singapura terkait dengan publikasi Candlestick Pattern yang diklaim dibuat oleh trader tersebut, sehingga Vierjamal dianggap sebagai seorang Plagiator. Namun, Vierjamal menolak disebut plagiator. Apa yang dilakukannya adalah sebagai salah satu cara untuk membagikan "nasi bungkus dengan menu 4P 2P 4S - simple trading konsep"yang isinya tidak berbeda dengan isi "nasi kotak" yang dijual oleh trader lain. Jadi menurut Vierjamal itu hanya masalah bungkusan saja... dan materi seperti Candlestick Pattern yang ada itu juga sebenarnya mereka ambil dari Candlestick yang pertamakali dikenal dari seorang pedagang beras di Jepang yang sejalan dengan waktu mengalami perubahan-perubahan. Sampai-sampai vierjamal menyebutnya sebagai Aligator kepada mereka yang menjual isi nasi kotak tadi dengan harga yang terlalu mahal sementara materinya sudah ada disajikan secara gratis di internet. Perang opini antara Plagiator dan Alligator.. :)
Kita tunggu saja bagaimana sepak terjangnya Vierjamal Ahmad ini yang masih menjadi bayang-bayang dan apa yang akan dilakukan oleh sosok kontroversi ini dalam kasus Sarijaya Permana Sekuritas. Semoga saja menjadi kenyataan... :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments
Post a Comment