Bagi para trader, pergerakan saham yang ajrut-ajrutan - fluktuatif - volatilitasnya tinggi sangat disukai karena memberikan ruang untuk melakukan trading untuk mendapatkan gain dari fasilitas margin yang ada. Namun, harus hati-hati sekali dalam melakukan transaksi pada saham yang memiliki volatilitas yang tinggi seperti ini, terlebih untuk saham dengan jumlah pergerakan rata-rata volumenya sangat rendah. Karena sangat mudah bagi pemain besar / market mover untuk memancing pemain kecil untuk masuk dan memainkannya.
Volatilitas yang dibentuk oleh market mover bisa diindetifikasi dari rata-rata pergerakan volumeny selama 1-2 minggu kebelakang. Jika tiba-tiba harga sebuah saham melambung tinggi dengan volume dukung yang tinggi juga, perhatikan rata-rata volumenya apakah cukup realistis atau tidak. Jika tidak, maka harus hati-hati masuk dalam saham ini. Karena mungkin saja kita bisa masuk tapi tidak bisa keluar karena harga yang naik secara signifikan secara tiba-tiba dibanting ke harga terendah pada hari tersebut (lebih rendah dari harga beli) dalam hitungan tidak lebih dari 2 menit saja.
Kejam.. Sadis... !!!! Ya.. seperti itulah dunia per-trading-an. Pengalaman ini pernah saya alami sewaktu saya mencoba masuk dalam salah satu saham "gorengan". Saya sudah perkirakan bahwa di sesi II akan terjadi pergerakan rally. Ketika sinyal itu muncul.. saya coba mengejarnya dari 87... pasang harga di 90... namun saya terlambat .. karena harga sudah di 92.. dan saya hadang lagi di 95.. ternyata terlalu dekat.. dan terlambat juga karena harga sudah 100. Logika akhirnya hilang.. dan saya kejar hingga harga terbentuk di 115 dan saya beli di 120. DONE..!!!
Namun apa yang terjadi... kurang dari 5 menit.. harga itu langsung jatuh tanpa ampun ke 80. Dan saya hanya bisa tersenyum setelah sadar saya melakukan kesalahan.. tidak punya trading plan dan cenderung emosional.
Berikut adalah grafiknya. Perhatikan lingkaran merah dan garis datar merah yang mencerminkan rata-rata pergerakan volume transaksi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments
Post a Comment