Caddy.... suatu profesi yang tengah menjadi perhatian khalayak ramai terkait dengan penangkapan Mr. KPK, Antasari Azhar yang diduga menjadi dalang pembunuhan Nasrudin dengan latar belakang cinta segitiga dan pemerasan. Wah.. kok blog ini jadi ngaco sih.. malah bicarain kasusnya Antasari Azhar dan hubungannya dengan caddy bernama Rani Juliani.
Ya.. sepertinya memang lagi latah nih.... dari pada stress trading mulu.... hehehe. Gosip dulu deh..!!!
Caddy bernama Rani Juliani bukan caddy yang sembarangan. Rani Juliani pernah tercatat sebagai mahasiswi disalah satu kampus ternama dan pernah menjadi freelance caddy disebuah lapangan golf di modern land. Nama Rani Juliani menjadi sangat terkenal di search engine dan blog Rani Juliani yang semula sepi seperti kuburan tiba-tiba ramai dikunjungi layaknya pasar malam padahal hanya ada 2 postingan saja karena antusiasnya masyarakat untuk mengetahui siapa Rani Juliani.
Ketika saya berkunjung ke blognya Rani Juliani sangat banyak komentar yang masuk dari yang positif hingga yang negatif yang ditujukan kepada Caddy Rani Juliani bahkan ada yang sekedar beriklan dan berjualan. Komentar sudah mencapai 600 (postingan pertama) dan 800 (postingan kedua). Hanya dua postingan saja sih...
Tapi yang menarik dari isi blog Rani Juliani adalah, kalau orang tuanya juga berkunjung ke blognya, maka mereka berdua jadi mengetahui karena akhirnya rani juliani tidak jadi anak bontot karena kedoyanan orang tuanya.. Tebak sendiri deh. doyan apa.. hehehehe. Dan dari sini sepintas saja anda bisa menilai siapa dan bagaimana Rani Juliani dari apa yang di expresikan dalam blognya, baik postingan pertama, kedua atau pun catatan yang ada dalam profilenya.
Belajar dari kasus diatas, meskipun bisa dibilang terlalu dini, saya berasumsi profesi caddy cukup menggoda para swinger, istilah saya untuk pemain golf yang suka ber-swing swing ria. Mereka yang freeelance dan masih mahasiswa pastinya cantik-cantik, tentunya ini karena perusahaan yang ingin mempekerjakannya melakukan seleksi bagaimana tetap menjaga para swingernya tetap bermain ditempat yang sama atau bahkan bisa merekomendasikan kepada rekannya untuk bermain di tempatnya bermain.
Tapi selama ini sudah hampir 2 tahun saya menjadi "swinger" tidak pernah merasa tergoda dengan caddy-caddy. Mungkin itu karena saya seorang Swing Trader ya hahahaha... yang jadi caddy adalah chart-chart yang membuat saya bisa berada diatas gelombang bahkan telentang jatuh terjerambab layaknya Antasari Azhar karena lupa diri dan keluarga.
Maaf tulisan ini hanya expresi seorang swing trader yang selalu menanti caddy caddy yang akan membawa saya selalu berada diatas gelombang pergerakan harga saham yang selalu naik dan turun.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments
Post a Comment